Tari Merak: Tari Tradisional dari Jawa Barat

Sejarah dan asal tari merak

Tari merak adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah jawa barat. Makna dari tarian merak ini terdapat pada gerakanya yang ceria dan gembira. Tari merak adalah tarian populer di daerah jawa dan merupakan tarian kreasi baru dari Tanah Pasundan, yang diciptakan oleh Raden Tjepjep Somantri pada tahun 1950-an.

Asal Tarri Merak
Sumber: id.wikipedia.org

Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini menggambarkan tingkah lalu merak jantan dalam menebarkan pesonanya kepada merak betina. Adapun tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang.

Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya sampai membuat sang betina terpesona dan berlangsung sampai perkawinan. 

Fungsi tari merak

Tari merak selalu digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju pelaminan.Tari merak diciptakan untuk menghibur para delegasi dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955. 

Biasanya tarian ini dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar. Karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas. Gerakan Tari Merak memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas.

Properti tari merak

  1. Siger/mahkota
  2. Garuda mungkur
  3. Sesuping
  4. Apok
  5. Baju atas 
  6. Sayap
  7. Sabuk
  8. Sampur
  9. Kilat bahu
  10. Gelang
  11. Rok

Pola lantai tari merak

Tari merak menggunakan pola lantai melingkar. Selain menggunakan pola lantai melingkar, tari merak juga menggunakan pola lantai horizontal. Pola horizontal yaitu dengan membentuk formasi lurus ke samping kanan atau kiri.

Oleh: Hilda Azzahra Q.

Posting Komentar

Sampaikanlah Komentar dengan baik dan bijak serta relevan
Artikel Populer